Welcome

Posted: Februari 25, 2011 in Uncategorized

SALAM JO SAMBAH KAMI

 

We Are The Minang Mania

 

Pendaftaran Suporter Minang Mania

Dapat Dilakukan dengan mengirim email ke minangkabau.fc@gmail.com atau akhuna.ronnie@gmail.com

Mario Karlovic menjadi bintang Minangkabau FC setelah gol tunggalnya memberikan tuan rumah kemenangan tipis 1-0 atas Aceh United dalam pertandingan Liga Primer Indonesia [LPI] di Stadion H Agus Salim, Sabtu [7/5].

Kemenangan itu menempatkan Minangkabau FC di peringkat 13 klasemen sementara usai mengoleksi nilai 21. Sedangkan kekalahan membuat Aceh United gagal menembus empat besar, dan harus puas berada di posisi ketujuh dengan poin 23.

Kekalahan yang diderita Aceh United tak lepas dari krisis pemain yang melanda tim itu. Aceh United hanya membawa 15 pemain menghadapi Minangkabau FC. Praktis, cuma empat pemain yang tersedia di bangku cadangan, dan membuat pelatih Lionel Charbonnier tak mempunyai banyak pilihan.

Tidak diperkuat dua pemain pilarnya, Alain Nkong dan Pierre Njanka, karena menjalani sanksi akumulasi kartu, Aceh United tidak berdaya menghadapi gempuran Minangkabau FC.

Sebaliknya, Minangkabau FC tidak mampu memanfaatkan keuntungan dari kondisi yang dialami Aceh United. Penyelesaian akhir yang buruk membuat Minangkabau FC gagal memaksimalkan peluang yang diperoleh.

Minangkabau FC akhirnya memecahkan kebuntuan tiga menit sebelum babak pertama berakhir. Setelah menerima umpan terobosan dari Juninho, Mario Karlovic melakukan tendangan keras untuk membobol gawang Aceh United.

Di babak kedua, Aceh United mencoba mengejar ketinggalannya. Namun, upaya mereka selalu terbentur barisan belakang Minangkabau FC yang bermain cukup solid di pertandingan ini.

Satu-satunya peluang emas yang diperoleh Aceh United gagal diselesaikan dengan baik oleh Andika Yudhistira. Kendati hanya berhadapan dengan penjaga gawang Minangkabau FC, Andika tidak bisa menyelesaukannya dengan baik. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 1-0 tidak berubah.

Sumber

Divaldo Alves kembali harus bekerja keras untuk memilih strategi jitu dalam derby Sumatera dua pekan berturut-turut. Jika pekan lalu menyambangi Bintang Medan FC, maka Sabtu (7/5) sore, Minangkabau FC akan menjamu Aceh United di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Dalam lawatannya ke Medan, tim Urang Awak yang diarsitek Divaldo Alves itu harus menelan pil pahit oleh gol telat Ruslan Samuel pada penghujung babak kedua. Dalam laga kandang kali ini, Divaldo Alves menargetkan poin penuh.

“Saya menghormati Aceh United sebagai lawan yang bagus. Tapi, ini kandang kami. Jadi, kami harus menang,” tegas pelatih berkebangsaan Portugal itu. Meski pekan lalu kalah, ia yakin pekan ini dapat meraih poin penuh karena kesebelasannya menunjukkan grafik permainan yang meningkat.  “Minggu lalu kami dapat mengimbangi permainan Bintang Medan di kandangnya. Namun, kalah akibat kesalahan wasit,” kilah pelatih asing yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Pernyataan Alves tentang kenaikan grafik permainan timnya ada benarnya. Sebab, dalam enam pertandingan terakhir, Minangkabau FC baru kalah dari Bintang Medan. Lima laga lainnya menghasilkan tiga kemenangan dan dua kali seri.

Namun, untuk menghadapi Laskar Rencong, sebutan Aceh United, Minang Kabau FC tampil dengan kekuatan penuh. Sebalikn ya, Aceh United sedang pincang akibat dua pemain intinya, Piere Njanka dan Alain Nkong, terkena akumulasi kartu hingga tak dapat merumput. “Kami siap melayani permainan cepat dan keras Aceh United. Kami juga sudah mengenal permainan mereka. Jadi, kami optimistis menang,” Divaldo Alves menjelaskan.

Sementara itu, Taufik Julianto mengaku kesebelasannya dalam posisi sulit karena krisis pemain.”Bayangkan, kami ke Padang hanya akan membawa 15 pemain dari 18 pemain yang seharusnya dibawa,” ujar Manajer Tim Aceh United itu prihatin.

Taufik merinci, satu pemain muda potensial, Syafruddin Thahar, ikut seleksi timnas U-23. Lalu dua legiun asingnya absen karena kartu merah. Dua pemain lokal andalan, Junarto dan Andika Yudhistira, cedera. Serta ada tiga pemain lokal yang sudah dikeluarkan akibat indisipliner. ”Jadi, kami bertandang ke Padang dengan pasukan yang tak lengkap,” keluhnya.

Meski datang dengan materi pemain yang compang-camping, Taufik masih optimistis. Berdasarkan pengamatannya, Aceh United  masih punya kans 60:40 untuk menang. ”Dalam sepakbola Melayu ala Sumatera, biasanya tim yang sedang mengalami tren menang akan melanjutkan trennya itu dengan kemenangan pula,” ujarnya.

Bisa jadi pernyataan Taufik ada  benarnya. Melihat enam laga terakhir yang dijalani tim asal Tanah Rencong itu, mereka sanggup meraih lima kemenangan. Kekelahan mereka derita sekali dari tuan rumah Batavia Union, Minggu (10/4).

Sumber

Medan (ANTARA News) – Tekad skuad Bintang Medan untuk meraih hasil maksimal dikandang akhirnya terwujud setalah mengalahkan tamunya Minangkabau FC dalam lanjutan Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Sabtu.

Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, pemain-pemian Bintang Medan langsung mengambil inisiatif untuk menekan tim lawan. Operan-operan pendek yang diselingi dengan umpan panjang, kerap kali mereporkan barisan pertahanan Minangkau FC.

Gencarnya serangan demi serangan yang dilancarkan tuan rumah tampak selaku gagal membuahkan hasil, karena rapatnya barisan pertahanan Minangkabau FC, dan para penyerang Bintang Medan juga kurang sabar.

Meski hampir sepanjang pertandingan terus digempur, tim tamu Minangkabau FC juga sesekali berhasil membahayakan gawang Bintang Medan melalui serangan baliknya.

Upaya tuan rumah untuk menjebol jala lawan baru terwujud dipenghujung babak kedua tepatnya menit ke-91 melalui tendangan keras pemain pengganti Ruslan Samuel meneruskan umpan Cosmin Vansea di kotak penalti.

Pada pertandingan tersebut, tuan rumah dan tamu sama-sama melayangkan protes pada kepemimpinan wasit Mukhlisin yang dinilai kurang tegas. Namun akibatnya, Pelatih Bintang Medan Michael Feichtenbeiner juga harus mendapat kartu merah karena dianggap terlalu keras melakukan protes.

Usai pertandingan, Michael mengaku, protes yang dilakukannya terjadi lantaran dia menilai, wasit banyak melakukan kesalahan.

“Kami syukuri hasil kemenangan ini. Tapi, yang patut menjadi catatan adalah kinerja wasit yang kurang baik. Banyak juga penalti yang seharusnya dihadiahkan kepada kami, tapi wasit tidak menggubrisnya,” katanya.

Tapi di sisi lain, ia juga memuji permainan tim Minangkabau FC terutama barisan pertahanan di babak pertama. Pemain-pemain belakang tim tamu snagat disiplin menjalankan tugasnya.

“Babak pertama, lini belakang lawan sangat bagus, tidak seperti babak kedua yang mengendur. Tapi kami akui, gol tersebut merupakan keberuntungan bagi kami. Karena apapun, gol di menit-menit terakhir itu adalah keberuntungan,” katanya.

Pelatih Minangkabau FC, Divaldo Alves mengatakan, tidak jelinya wasit menangkap momen-momen yang terjadi menyebabkan tim asuhannya harus takluk.

“Jujur saja, gol Bintang Medan tadi itu salah. Harusnya lemparan ke dalam itu diberikan untuk kami, bukan untuk lawan,” katanya.

Namun, masalah yang terjadi tidak itu saja. Diakuinya, skuad asuhannya tampil di bawah performa sebenarnya. Namun, bukan tanpa penyebab, kekisruhan yang terjadi dengan beberapa orang di manajemen menjadi pemicu hasil buruk di pertandingan kali ini.

“Ada dari manajemen yang tidak suka Minangkabau FC menang. Permasalahan yang ada membuat pemain tidak fokus mulai dari saat berangkat ke Medan hingga tiba di Medan,” katanya

Sumber

Skuad Bintang Medan optimistis dapat mengalahkan tamunya Minangkabau FC dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Teladan Medan, Sabtu (30/4).

“Saat ini, kami tetap tampil terbaik dan saya yakin hal itu akan terus berlanjut, termasuk menghadapi Minangkabau. Apalagi kami main di kandang yang tentunya akan mendapat dukungan penuh dari pendukung kami,” kata pelatih Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner, di Medan, Jumat (29/4).

Semangat anak-anak Bintang Medan saat ini memang sedang tinggi. Kemenangan besar di dua laga terakhir menjadi modal positif untuk menekuk tim tamu.

Semakin solidnya penerapan skema permainan usai kesembuhan beberapa pemain asing, membuat kokohnya tim berjuluk “Soldier Kinantan” tersebut.

Apalagi, di pertandingan ke- 14 itu, mayoritas skuad asing berada dalam kondisi semangat juang tinggi, begitu juga halnya dengan pemain lokal.

Selain pemain pelapis yang cukup kuat, peran penyerang asal Rumania, Cosmin Vansea, juga cukup diandalkan.Sempat kurang tajam di laga awal Bintang Medan, satu gol yang dihasilkannya ke gawang Persibo baru-baru ini menandai bangkit prestasinya.

Pada enam pertandingan terakhir, Cosmin berhasil menciptakan tujuh gol, yang membuatnya kini masuk sebagai pencetak gol di LPI.

Karena itu, Michael cukup optimistis menghadapi Minang Kabau FC dengan materi pemain yang siap tempur, dan memiliki kemampuan cukup tinggi pasca kemenangan pekan lalu.

“Kami harus fokus pada permainan dan harus terus belajar untuk memperbaikinya. Karena dalam sepak bola kita harus tampil lebih baik setiap minggu untuk meraih kemenangan,” kata pelatih kelahiran Stutgart, Jerman.

Bagi Michael, laga melawan Minangkabau FC akan menjadi pertandingan yang seru karena lawannya juga merupakan tim yang bagus.

“Mereka tak pernah terkalahkan dalam lima laga terakhir. Pelatih dan pemainnya juga bagus. Mereka tak hanya bermain dengan umpan-umpan panjang, namun juga diselingi umpan-umpan pendek,” katanya.

Asisten Pelatih Minangkabau FC, Aris Rinaldi mengakui, Bintang Medan saat ini memang memiliki pemain yang cukup bagus dan tangguh.

Namun, menurut dia, begitu juga Minang Kabau sedang dalam kondisi yang cukup baik.

“Seminggu ini, kami fokus persiapan menghadapi Bintang Medan. Kami berharap, minimal kami bisa mengantongi hasil seri di Medan,” katanya.

Minangkabau FC berhasil memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga Primer Indonesia [LPI] setelah mencatat kemenangan 3-1 atas Cendrawasih Papua di Stadion H Agus Salim, Sabtu [23/4].

Kemenangan itu mengangkat posisi Minangkabau FC ke peringkat 11 dengan poin 18 dari 14 pertandingan yang sudah dijalani. Sedangkan Cendrawasih Papua semakin terbenam di dasar klasemen dengan poin empat.

Tampil di hadapan pendukungnya, Minangkabau FC langsung menggebrak pertahanan Cendrawasih Papua. Serangan tuan rumah memaksa tim tamu hanya bisa menerapkan permainan bertahan.

Babak pertama baru berjalan sembilan menit, Minangkabau FC sudah unggul melalui tendangan kaki kanan gelandang Rizal Tomagola. Pada menit ke-22, Kuagica David memperbesar keunggulan Minangkabau FC. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, permainan Minangkabau FC dan Cendrawasih Papua justru mengalami penurunan. Kendati demikian, kendali permainan masih berada di tangan Minangkabau FC.

Strategi serangan balik Cendrawasih Papua memperlihatkan hasil pada menit ke-67 melalui gol Yulianus Goo. Gol tersebut membuat kubu Minangkabau FC tersentak, dan kembali bermain agresif.

Usaha Minangkabau FC untuk memperbesar keunggulannya terwujud menjelang pertandingan berakhir. Dani Amanda berhasil mengecoh Deniss Romanovs sebelum menceploskan bola.

Sumber

Padang– Menghadapi Cendrawasih Papua, Minang Kabau FC mengusung semangat untuk naik peringkat. Saat ini klub Urang Awak itu memang berada pada posisi ke-14, sementara Cendrawasih Papua di urutan paling buncit. Pelatih Divaldo Alves yang menukangi Minang Kabau FC jauh-jauh hari sudah memantapkan tim untuk menghadapi klub dari ujung timur Indonesia itu.

“Kami jelas tak mau kehilangan poin. Kami harus menang di sini,” ujar mantan pelatih Persijap itu. Bagi Minang Kabau FC, raihan tiga angka bisa mengerek posisi klub lebih tinggi lagi.

Sayang, Divaldo masih dihadapkan pada tiga pemain yang cedera. Mereka adalah Mario Karlovic (tengah), Juninho (tengah), dan Maurito Mauro (depan). “Saya tidak tahu apakah mereka bisa sembuh atau tidak. Insya Allah mereka bisa bermain,” ujar Divaldo Alves.

Meski berada di dasar klasemen, Divaldo tidak menganggap enteng Cendrawasih Papua. Dia melihat Patrick Sofian Ghigani, gelandang asal Jerman, memiliki daya jelajah yang luar biasa. Namun, gelandang serang ini dikabarkan cedera dan belum tentu dimainkan lawan Minang Kabau FC.

Divaldo Alves juga mewaspadai pemain bek sayap Izak Mzen. “Kalau dia di kotak penalti, gerakan kanan-kirinya sulit diprediksi. Kalau ada Patrick Ghigani, dia lebih berbahaya lagi,” jelas Alves. Menurutnya, Cendrawasih Papua dalam setiap pertandingan selalu mencetak satu atau dua gol.  Tim ini pandai mencuri kesempatan meski hasil akhirnya berbeda.

Dalam laga yang akan berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (23/4) sore, Minang Kabau FC akan menerapkan formasi 4-2-3-1. Namun, ini hanya pola dasar. Di lapangan hijau nanti bisa berubah menjadi 4-4-2 atau 4-3-3.

Sementara itu, Noah Meriem mengungkapkan, tiga pemain asingnya dalam kondisi fit. Mereka adalah Deniss Romanovs (penjaga gawang),  Daniel Wilkinson (belakang), dan Frederick Agius (tengah). Sementara, dua pemain asing lainnya Marcio Francisco da Silva dan Patrick Ghigani  masih cedera.

‘’Beberapa pemain lokal kami juga cedera dan bisa saja tidak main,” ujar asisten pelatih Cendrawasih Papua itu. Mereka adalah Yance Rombino (belakang) dan  Yance ‘JJ’ Yowey (depan).  Para pemain Cendrawasih Papua sendiri tadi pagi sudah berangkat menuju Padang.

Noah Meriem melihat peluang timnya 50:50 untuk menang.  Menurut Noah, Cendrawasih Papua banyak dihuni pemain muda yang miskin pengalaman. Itu yang membuat mereka kerap kalah dalam berbagai laga. “Kami memang kurang pengalaman,” pungkasnya. (RIZ)

Bali Devata tidak mampu memanfaatkan keuntungan bermain di kandang setelah hanya mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan Minangkabau FC di Stadion Dipta, Gianya, dalam pertandingan Liga Primer Indonesia [LPI], Minggu [17/4].

Raihan hanya satu angka itu membuat Bali Devata berada di peringkat tujuh klasemen sementara dengan nilai 22. Torehan angka tersebut sama dengan Batavia Union dan Persibo Bojonegoro, namun Bali Devata kalah selisih gol.

Bagi Minangkabau FC, tambahan satu angka belum mengangkat posisi tim dari papan bawah. Minangkabau FC tetap berada di peringkat ke-14 dengan nilai 15. Koleksi poin Minangkabau FC sama dengan Bintang Medan dan Solo FC, namun kalah selisih gol.

Kendati tampil di kandang, Bali Devata mendapat kesulitan untuk meladeni permainan tim tamu. Sebaliknya, Minangkabau FC mampu bermain tanpa beban, dan memberikan tekanan ke pertahanan tuan rumah. Minangkabau FC pun mendominasi permainan di babak pertama.

Di babak kedua, permainan Bali Devata mampu memperbaiki performanya, dan berbalik menekan pertahanan Minangkabau FC. Serangan sporadis yang dilancarkan Bali Devata memaksa pertahanan tim tamu bekerja keras.

Setelah melakukan tekanan dengan menerapkan umpan panjang, Bali Devata akhirnya berhasil unggul lebih dulu menit ke-56. Tandukan Ketut Mahendra memanfaatkan sepak pojok Jun Hee Bok berhasil membobol gawang Minangkabau yang dikawal Agus Murod Alfarizi.

Walau mendapat tekanan dan tertinggal satu gol, Minangkabau FC tidak mau menyerah begitu saja. Tendangan bebas Mario Karlovic pada menit ke-77 menjebol gawang Agus Purwanto.

Kecolongan oleh gol tim tamu, Bali Devata semakin meningkatkan intensitas serangannya untuk kembali unggul. Namun, hingga pluit panjang ditiupkan wasit, upaya Bali Devata untuk meraih kemenangan tidak berhasil diwujudkan.

Sumber

Padang, Padek—Lima tokoh pendiri yang berjasa mendirikan tim Minangkabau FC (Joni Effendi, Azwin Amir, Very Mulyadi, Anton Sofnevil dan Nofiardi) menyatakan tidak berminat untuk masuk dalam lingkaran manajemen PT Minang Sportindo  yang menaungi klub Minangkabau FC.  Menurut JE (sapaan akrab Joni Effendi) pembentukan kepengurusan telah  dipolitisasi dan melanggar komitmen saat pembentukan tim bersama LPI Pusat beberapa waktu lalu.
”Terus terang, saya tidak berminat untuk duduk di kepengurusan. Tapi cara yang dibuat teman-teman itu membuat saya kecewa. Penetapan kepengurusan penuh rekayasa dan tidak sesuai mekanisme,” ujarnya kepada Padang Ekspres via ponsel kemarin.
Sebagai orang sepakbola jelasnya,  sikap sportivitas itu harus dipegang. “Saya bukan orang politik, tidak bisa membalikan fakta, kapan perlu kita duduk semeja dengan pengurus Minangkabau FC dan hadirkan semua wartawan agar persolan ini  tidak berlarut-larut. Mari kita selesaikan masalah ini dengan “kepala dingin”. Kita buktikan siapa yang salah dan yang benar,” tantangnya lewat pesan singkatnya kemarin.
Pernyataan Joni ini sebagai jawaban pengurus Minangkabau FC yang dimuat pada Padang Ekspres Sabtu (2/4) lalu yang berbunyi “Keputusan pembentukan manajemen tergantung dari pusat. Manajemen di daerah hanya menunggu dan tidak tahu menahu soal kepengurusan itu. Kalau mereka tidak mau berarti publik bisa menilai sendiri,” ujar Januardi Sumka.
Ketika di konfirmasi Padang Ekspres tentang polemik yang melanda PT Minang Sportindo bersikukuh dengan jawaban yang telah diberikannya Sabtu lalu.
“Saya sudah menjawab  dengan kapasitas saya. Semua sudah jelas. Lebih lanjut, tanya saja Pak Lamdelif (CEO PT Minang Sportindo, red). Saya rasa semua masalahnya sudah jelas,” tutupnya.
Sementara itu, CEO Minangkabau FC Lamdelif mengatakan tidak mau berkomentar tentang hal ini. (h)

Sumber

Padang, Padek—Untuk membumikan keberadaan Minangkabau FC di Ranah Minang, manajemen Minangkabau FC lakukan berbagai strategi. Di antaranya road show ke sekolah maupun kampus untuk memperkenalkan Juninho dkk, kepada pencinta sepakbola di Padang.
”Dengan strategi baru itu, manajemen berharap supporter bertambah dan pamor Minangkabau FC terangkat. Ini jadi modal kesolidan bagi pemain kami,” ujar CEO Minangkabau FC, Lamdelif kepada Padang Ekspres, di Sekretariatnya, kemarin (5/4).
Sebelumnya, manajeman tim sudah mencoba cara meramaikan pertandingan dengan memberikan diskon tiket masuk 50 persen untuk wanita, harga tiket terjangkau untuk pelajar dan mahasiswa serta harga khsusus bagi Minangmania (supporter Minangkabau FC).
Terlepas dari usaha yang sudah dilakukannya, Lamdelif tetap yakin bila timnya bakal mendapat tempat di peminat bola di Padang khususnya, dan Sumbar umumnya.
Dia juga menyatakan bahwa strategi yang dibuatnya itu, semisal pemberian harga tiket terjangkau tersebut, terus dipertahankan pihaknya.
Pelatih Divaldo Alves menambahkan, kondisi anak asuhnya dalam masa pemantapan untuk pertandingan berikutnya. (h)

Sumber

Official Minangkabau FC Mogok

Posted: April 13, 2011 in Berita MFC

Padang, Padek—Tiga anggota official tim yang membawa perlengkapan seperti bola, rompi  maupun masseur (tim kesehatan), Minangkabau FC melakukan mogok kerja..
Diduga, aksi mogok itu dipicu belum dibayarkannya uang makan mereka selama beberapa minggu oleh pihak manajemen klub. Akibatnya, saat sesi latihan Minangkabau FC, di lapangan PSTS Tabing, kemarin (11/4) hanya terlihat pelatih Divaldo Alves saja tanpa didampingi tiga Oficial tim  tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa masseur maupun perlengkapan tidak ada. Padahal, saya akan memberikan latihan strategi dan taktik pagi ini, jelang persiapan melawan Bali Devata, 16 April mendatang,” ujar Divaldo kepada Padang Ekspres usai latihan.
Walau sebagian orang menilai, masalah tiga anggota tim ofesial itu tidak terlalu besar, namun peramu strategi asal Portugal itu, justru melihatnya sangat pelik. ”Sekecil apapun masalahnya akan berpengaruh kepada pola latihan  tim ke depan. Kejadian ini tidak pernah saya alami selama melatih di klub-klub di Eropa,” ungkap kepada Padang Ekspres, kemarin (11/4).
Bagi Divaldo, kejadian itu  tidak membuat dirinya patah arang. Malah latihan pemantapan tetap dilakukannya. Hanya saja materi latihannya saja yang diubah.”Kami tetap latihan, walaupun tidak sesuai dengan materi yang saya susun, kami hanya latihan  fisik dan peregangan saja pada pagi ini, ”jelasnya.
Tiga official tim yang mogok itu Syahrial “Ariank”, Uwak,  dan  masseur Santos. Mereka mengancam baru akan kembali mendampingi Divaldo jika uang makan mereka dibayarkan.  ”Kami harap manajemen mendengarkan keluhan kami,” harapnya.
Sementara itu Manajer Minangkabau FC, Januardi Sumka ketika di konfirmasi masalah nonteknis itu mengakui, tidak mengetahui masalah ini. Dia menyebutkan akan akan mengkonrfirmasi lebih dulu ke Divaldo. (h)

Sumber